Bunga Calla Lily di pexels.com oleh Zetong Li

Bunga calla lily yang sederhana, tetapi menakjubkan ini biasa digunakan untuk buket, perayaan paskah, dan pemakaman. Bunga ini hadir dalam nuansa warna yang cantik seperti merah manggis, kuning, dan oranye. Di samping itu, secara biologis bunga ini bukanlah lily yang sebenarnya. Mau tahu lebih banyak? Lanjut di bawah!

Asal

Calla lily adalah tanaman dari genus Zantedeschia. Ini adalah bunga endemik perenial asal Afrika Selatan. Tampaknya bunga ini sudah eksis di Eropa pada tahun 1664, walaupun belum jelas bagaimana caranya. Pada abad ke-20, bunga ini mulai populer di AS dan sering dipakai dalam karya seni.

Nama “calla” berasal dari bahasa Yunani yang berarti indah. Kurt Sprengel (botanikus Jerman) menamai genus ini untuk menghormati botanikus Italia yaitu Giovanni Zantedeschi. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa bunga ini adalah lily palsu?

Orang yang bertanggung jawab terhadap hal ini adalah botanikus Swedia yang bernama Carolus Linnaeus. Akhirnya, Karl Koch, botanikus Jerman membetulkan kesalahan penamaan ini. Sayangnya, nama ini sudah terlanjur melekat dalam pikiran banyak orang.

Selain kesalahan penamaan, ciri-ciri bunga ini memang mirip dengan caladium dan philodendron. Akibatnya, orang awam sulit membedakan calla lily dengan tanaman lain.

Perbedaan Calla Lily dan Arum Lily

Banyak orang mengatakan bahwa kedua bunga ini sama karena berasal dari genus Zantedeschia. Namun, informasi ini sedikit menyesatkan.

Perbedaan Calla Lily Arum Lily
Nama Ilmiah Merujuk pada Z. elliottiana dan Z. Rehmannii. Merujuk pada Z. aethiopica, Z. pentlandii, dan kultivar lain.
Asal Spesies hasil hibrida dari Zantedeschia. Spesies asli langsung dari Zantedeschia.
Habitat
  • Mampu bertahan di bawah suhu -12 °C (tender).
  • Lebih menyukai area dengan banyak sinar matahari.
  • Mampu bertahan di bawah suhu -23 °C (hardy).
  • Menyukai area yang basah.
Tingkat Pertumbuhan Ukuran lebih kecil dan tidak akan mengancam ekosistem. Sangat cepat berkembang jika dibiarkan sehingga dianggap berbahaya bagi ekosistem.
Warna Oranye, merah muda, ungu. Putih, merah muda, hijau, hampir hitam, dan coklat.

Catatan. Nama calla lily masih sering digunakan untuk menyebut spesies lain dari Zantedeschia secara umum. Jadi, beberapa penjelasan berikutnya akan mencakup spesies lain termasuk arum lily.

Habitat dan Iklim

Di habitat aslinya, bunga calla lily cukup toleran terhadap suhu rendah walaupun Afrika memiliki iklim tropis. Tanaman ini memerlukan air dan nutrisi yang cukup agar bisa bertahan dari cuaca dingin.

Tunas akan tumbuh kira-kira 2 minggu setelah ditanam, sedangkan bunga akan mekar setelah 13-16 minggu. Bunga Calla lily hibrida lebih cocok ditaman di area yang lebih hangat dibandingkan kultivar aslinya. Bunga ini bisa tumbuh di berbagai jenis tanah dan kondisi karena termasuk tanaman yang kuat.

Baca juga : Bunga Gerbera, Lambang Keceriaan dan Harapan

Bentuk, Warna, dan Aroma

Untuk mengenal lebih dekat bunga calla lily, mari cermati karakteristik berikut.

  1. Ukuran. Tinggi rata-rata tanaman dewasa 30-90 cm dengan lebar 22-60 cm.
  2. Akar. Tanaman tumbuh dari rimpang yang besar. Ini adalah salah satu aspek dasar yang membedakannya dengan lily Semakin besar rimpangnya, semakin besar dan banyak bunganya.
  3. Batang. Tebal, kokoh, bercabang, dan berdaging. Tangkai daun panjang dan kenyal.
  4. Daun. Daun lebar berwarna hijau gelap, hijau terang, atau dengan bercak putih/keperakan di beberapa jenis. Bentuk daun bervariasi tergantung spesies. Contoh: lonjong, bulat telur, segitiga, dsb.
  5. Bunga. Bentuk bunga menyerupai corong dengan ujung lancip. “Bunga” terdiri dari spathe (seludang bunga) yang mengelilingi spadix (tongkol) berwarna kuning.
  6. Warna. Calla lily tersedia dalam berbagai warna yaitu merah muda, oranye, ungu, dll. Sejumlah spesies hibrida bahkan memiliki warna yang sangat mencolok misalnya hitam.
  7. Aroma. Mirip dengan lily asli dan spesies lain dari Zantedeschia, calla lily tidak memiliki aroma khusus. Jika suatu saat Anda mencium bau tidak enak dari bunga ini, maka bisa jadi tanaman membusuk karena bakteri.

Kandungan Racun

Semua bagian calla lily mengandung calcium oxalate yang beracun bagi manusia dan hewan. Jika tersentuh getahnya, iritasi mata dan kulit bisa terjadi. Masalah pencernaan juga bisa muncul kalau tanaman ini tertelan.

Bengkak, pusing, dan muntah adalah beberapa gejala keracunan calla lily. Untuk kasus ringan, tidak semua orang akan menunjukkan gejala keracunan. Sebagai pencegahan, pakai sarung tangan pelindung dan cuci tangan dengan sabun sampai bersih.

Arti/Makna

Calla lily sering diasosiasikan dengan kesucian dan keindahan karena kaitannya dengan sejarah, legenda, dan mitos. Namun, maknanya bisa berubah berdasarkan sejarah dan warnanya.

Latar Belakang: Sejarah, Legenda, dan Mitos

  • Agama Kristen

Simbol kesucian, keyakinan, dan awal yang baru muncul karena bunga ini dikaitkan dengan Bunda Maria dan Paskah. Sedangkan simbol kelahiran kembali dan kebangkitan merujuk pada riwayat Yesus Kristus. Bentuk terompet bunga ini merepresentasikan kemenangan Yesus terhadap kematian.

  • Legenda dewa dan dewi

Konon katanya, Zeus membawa anaknya dari wanita lain yaitu Hercules ke dekat istrinya, Hera yang sedang tidur. Saat Hercules sedang asyik minum susu, Hera bangun dan mendorong Hercules. Beberapa tetes air susu yang jatuh ke bumi akhirnya tumbuh menjadi bunga lily.

Di sisi lain, Venus, sang dewi cinta dan kecantikan Romawi merasa cemburu dengan keindahan bunga lily. Ia pun mengutuk bunga ini dengan menambahkan putik kuning di tengahnya. Oleh karena itu, bunga ini terkadang dijadikan lambang kecemburuan dan nafsu.

  • Era Ratu Victoria di abad 19.

Pada masa ini, calla lily secara khusus dipakai unutk menyatakan perasaan atau menyampaikan pesan dalam peristiwa tertentu.

Fakta Unik

Calla lily memang sering dipakai dalam acara pernikahan atau untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke-6. Namun, bunga ini juga digunakan pada acara pemakaman untuk merepresentasikan simpati dan penyucian arwah yang telah pergi.

Warna Calla Lily dan Maknanya

Warna Makna
Kuning Rasa syukur
Merah Muda Romansa, apresiasi, cinta
Putih Kesucian, kemurnian, masa muda
Merah Kecantikan, keberanian, tekad
Ungu Status kekuasaan, kekaguman, kebijaksanaan
Hitam Misteri, keanggunan

Cara Menanam

Menanam calla lily itu mudah, apalagi jika memakai rimpang. Anda bisa menanam dari biji, tetapi proses penyemaainnya akan memakan banyak waktu dan memerlukan kesabaran.

  1. Persiapkan tanah yang kaya akan bahan organik seperti kompos.
  2. Pilih area tanam dengan banyak sinar matahari dan terlindung dari angin.
  3. Tanam rimpang dengan kedalaman 8-10 cm dan jarak 30-45 cm per rimpang.
  4. Pastikan rimpang tertanam tegak ke atas.
  5. Tutup rimpang dengan tanah dan siram secukupnya secara rutin.
  6. Tambahkan mulsa untuk menjauhkan gulma dan mempertahankan kelembapan tanah.
  7. Tunas akan mulai muncul setelah 2 minggu dan bunga mekar sekitar 3-4 bulan kemudian.

Tips Menanam dalam Pot

Untuk spesies lily yang invansif, menanam di pot akan mencegah bunga dari mengganggu ekosistem alam sekitar.

  1. Pilih pot yang berlubang di bawahnya.
  2. Diameter pot sebaiknya 25,5-30,5 cm dan dikeringkan terlebih dahulu sebelum dipakai.
  3. Buat lubang di tanah pot dengan kedalaman 2,5-5 cm supaya tumbuhnya bagus.

Baca juga : Bunga Anggrek: Sejarah, Sifat, dan Simbol

Manfaat Calla Lily

Tanaman ini tidak hanya menyimpan keindahan, tetapi juga memilki fungsi yang tak terduga selain sebagai karangan bunga dan tanaman hias.

  1. Pembersih udara. Bunga ini aktif bekerja menghilangkan zat-zat beracun di udara seperti benzena, asap rokok, trichloroethylene, dll.
  2. Obat. Meski beracun, orang Afrika Selatan rupanya memakai rimpang dan daunnya sebagai obat luka. Daun dan rimpang direbus dahulu dalam susu sebelum digunakan.
Leave A Comment

Produk Pilihan
  • tania-bunga-papan-congratulations-dari-athaya
    Tania

    Original price was: Rp 1.500.000.Current price is: Rp 1.200.000.

  • malaya-bunga-meja-dari-athaya-dengan-rangkaian-8-tangkai-bunga-anggrek-yang-mekar-dengan-sempurna
    Malaya

    Original price was: Rp 3.800.000.Current price is: Rp 3.600.000.

  • tomoko-standing-flower-dari-athaya-dengan-rangkaian-bunga-mawar-matahari-daisy--garbera-baby-breath-silver-dolar-dan-sedap-malam
    Tomoko

    Original price was: Rp 1.600.000.Current price is: Rp 1.350.000.

Produk Favorit
Hand Bouquet
Standing Flower
Bunga Meja