Bunga Aster di pexels.com oleh Skyler Ewing

Bunga Aster, kembang “liar” yang bisa ditemui di berbagai kondisi lingkungan ini lebih dikenal sebagai tanaman hias. Selain jenisnya yang mencapai ratusan, bunga ini juga berperan penting sebagai penyerbuk.

Asal

Nama “aster” berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti bintang. Hal ini merujuk pada bentuk bunganya yang menyerupai bintang.

  • Di negara-negara barat, aster disebut sebagai “Michaelmas daisies” karena mekar di sekitar tanggal 29 September. Ini merupakan hari perjamuan St. Michael yang juga menandai transisi ke musim gugur.
  • Dalam mitologi Yunani, konon katanya bunga aster tercipta dari air mata dewi Yunani yang bernama Astraea. Saking sedihnya karena hanya ada sedikit bintang di langit malam, sang dewi pun menangis. Di saat itulah air matanya jatuh ke tanah dan berubah bentuk menjadi bunga berbentuk bintang (aster). Jadi, ada yang mengatakan bahwa dari situlah nama bunga aster berasal.
  • Ada juga yang mengatakan bahwa bunga aster ada ketika Virgo menyebarkan debu bintang ke bumi. Kemudian dari debu bintang tersebut, tumbuhlah bunga aster.

Genus Aster termasuk salah satu genus yang membingungkan karena terdiri dari begitu banyak jenis yang mirip. Untuk memudahkan, akhirnya Aster dipecah menjadi beberapa genus misalnya Symphyotrichum dan Eucephalus.

Habitat dan Iklim

Aster menyukai area bersuhu dingin dengan banyak sinar matahari. Namun, tumbuhan ini tidak tahan terhadap panas matahari siang hari yang menyengat di daerah beriklim hangat.

Sinar matahari di musim panas, tetapi dengan suhu yang lebih sejuk dan curah hujan tinggi adalah masa favorit bunga aster dalam setahun. Suhu yang lebih dingin juga akan membantu mekarnya bunga.

Tanaman ini masih bisa bertahan terhadap beku dalam waktu yang pendek dan suhu rendah musim dingin. Oleh karena itu, daerah bersuhu dingin di Indonesia seperti Pacet cocok untuk budidaya bunga aster.

Bentuk, Warna, dan Aroma

Untuk membedakan jenis-jenis bunga aster, Anda bisa melihat dari daun dan batangnya. Anda bisa bertanya langsung kepada ahlinya jika mendapat kesulitan.

Ciri-Ciri Umum Bunga Aster

Batang
  • Bentuknya kokoh dan panjang seperti lembing
  • Tinggi dan lebar bisa mencapai 90-180 cm
  • Rentang warna hijau keperakan hingga hijau gelap
Daun
  • Berwarna hijau, lebar, tepian kasar & bergerigi
  • Beberapa jenis memiliki daun halus atau berambut
  • Rata-rata panjangnya 7,5-12 cm
Bunga
  • Tumbuh tersusun rapi membentuk lingkaran
  • Bagian tengah biasanya berwarna kuning
  • Ukuran mahkota bunga beragam
  • Warna bervariasi (putih, ungu, kuning, dll.)
Aroma
  • Tidak harum secara umum.
  • Sebagian jenis bunga aster ada yang daunnya mengeluarkan sedikit aroma ketika dilumatkan.

Fakta Unik

Meski bernama Aromatic Aster (Symphyotrichum oblongifolium), bunga ini sebenarnya tidak harum.


Arti/Makna

Simbol cinta, keyakinan, dan kebijaksanaan yang diusung bunga ini terkait dengan bentuknya yang seperti bintang. Kasih sayang dan harapan juga sering diasosiasikan dengan bunga aster. Dengan demikian, banyak yang memilih bunga aster untuk merayakan hari-hari spesial.Bunga aster adalah bunga untuk mereka yang lahir di bulan September. Bunga ini juga menjadi simbol sang dewi cinta, Venus.

Pada zaman dahulu, bunga aster yang dibakar dipercaya mengeluarkam aroma tertentu yang berguna untuk mengusir ular. Sedangkan dalam budaya Victoria, bunga aster memiliki makna kesabaran, pesona, dan kecantikan.

Makna aster bedasarkan warna

  • Merah : pengabdian abadi
  • Merah muda : cinta dan kepekaan
  • Putih : kemurnian dan kesucian
  • Ungu : penghormatan dan kebijaksanaan (warna yang paling populer)

Cara Menanam

Untuk menanam bunga ini ada sejumlah persiapan yang harus dilakukan. Bunga aster bisa ditanam melalui biji/benih atau langsung menanam bibit/tunas yang belum terlalu tua. Setiap jenis bunga aster memiliki karakteristisk yang berbeda, jadi pastikan Anda memilih jenis yang tepat.

Lokasi

Lokasi penanaman harus sejuk dan mampu menyediakan banyak sinar matahari. Meski tidak keberatan dengan tempat teduh, sinar matahari yang terlalu sedikit bisa menghambat pertumbuhan bunga aster. Sinar matahari yang cukup akan membantu mengeringkan air berlebih pada tanaman.

Tanah

Campur tanah, sekam, dan pupuk kandang ATAU tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1, kemudian siram sampai agak basah/gembur. Kalau tidak mau repot, Anda bisa langsung membeli campuran tanah siap pakai di toko tanaman hias atau pasar bunga.

Proses Menanam

  • Dari Benih
    1. Tanam benih ke dalam polybag dengan kedalaman 2-3 cm.
    2. Masukkan polybag ke dalam ruangan dan tunggu hingga 4-6 minggu (proses penyemaian). Bibit juga bisa didinginkan (refrigerated) untuk mempercepat proses perkecambahan.
    3. Selama itu siram dengan rutin secukupnya.
    4. Benih akan mulai tampak setelah 3-5 hari.
    5. Setelah 4 (minimal) helai daun tumbuh, pindahkan ke media tanam baru.
  • Dari Bibit/Tunas
    1. Saat membeli bibit/tunas siap tanam, pilih yang umurnya di atas 6 bulan.
    2. Pangkas anakan pada tanaman induk (jika ada).
    3. Pindah tunas aster ke pot/tanah kebun bersama dengan media tanam (tanah) yang lama.

Pemilihan Pot

Jika Anda akan menanam tunas aster dalam pot, pilih pot dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Jangan memakai pot yang terlalu dalam karena sistem perakarannya tidak dalam. Namun, ukurannya harus cukup lebar untuk memungkinkan penyebaran bunga.

Penanaman Langsung di Lahan

Jarak antartanaman kurang lebih 25-90 cm, tergantung dari jenis bunga aster yang akan ditanam. Penentuan jarak tanam penting untuk memperlancar sirkulasi udara. Selain memperkecil kemungkinan serangan hama, tindakan ini membantu tanaman tumbuh dengan baik.

Tips. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

Perawatan

Bunga ini Anda akan tumbuh dengan baik jika dirawat dengan memperhatikan aspek-aspek berikut.

  • Mulsa

    • Sediakan mulsa (misalnya dedauanan, serpihan kayu/serbuk gergaji, dll.) dengan tebal 4-5 cm. Beberapa orang juga menambahkan sedikit lapisan kompos. Taburkan mulsa di sekitar tanah.
    • Jangan biarkan mulsa menyentuh daun dan batang karena bisa merangsang pembusukan. Penambahan mulsa berguna dalam menjaga kelembapan tanah sekaligus mencegah tumbuhnya gulma.
  • Air

    • Siram tanaman 2 kali sehari (pagi dan sore) secukupnya. Jumlah air yan terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa menyebabkan tanaman mudah layu dan mempersulit bunga untuk mekar.
    • Usahakan untuk langsung menyiram di tanah. Air yang tertinggal terlalu lama pada daun dapat menimbulkan penyakit.
  • Pupuk

Bunga ini masih bisa tumbuh dengan baik meski tanpa pupuk. Jika Anda membeli produk pupuk, ikuti instruksi pemakaian dengan baik dan benar. Terlalu banyak pupuk justru membuat tanaman berhenti berbunga.

  • Penopang

Ikat tonggak kayu pada bunga aster supaya tumbuhnya tegak. Jika dibiarkan, batang tidak akan kuat menahan banyaknya bunga yang tumbuh di atasnya. Dengan kata lain, batang bisa menjadi bengkok.

  • Pemangkasan

Untuk merangsang pertumbuhan cabang baru, potong sedikit bagian ujung batang (2-3 cm). Daun yang layu harus segera dipangkas untuk mencegah penyakit.

  • Hama dan Penyakit

    • Sekali-kali Anda perlu menyemprot tanaman dengan air, tetapi jangan terlalu keras. Penyemprotan berfungsi untuk membersihkan tanaman dari debu dan serangga yang mungkin melekat.
    • Pasang kawat atau lempeng tembaga di sekitar tanaman untuk mencegah serangan hama siput. Hewan ini memakan daun dan biasa menyerang di malam hari. Jika sudah diserang, maka akan sulit untuk membasminya.
    • Selama Anda melukakan penyiraman dengan baik dan melakukan pemeriksaan berkala, bunga aster akan aman dari penyakit.

Fakta Unik

Perangkap bir ternyata cukup ampuh untuk menghalau siput. Anda hanya perlu menggali tanah dan memasukkan kaleng/baki yang telah diisi dengan bir.


  • Panen

Potong bunga saat baru mulai mekar. Bunga ini akan bertahan selama 5-10 hari di dalam vas.

Penggunaan Bunga Aster

Di samping memiliki banyak jenis, bunga ini juga mempunyai beragam kegunaan.

  1. Karangan bunga. Walaupun tidak seharum freesia atau secantik mawar, bunga aster mempnyai ciri khas tersendiri. Sejumlah varietas hibrida bahkan memiliki warna yang mencolok. Anda pun bisa menyampaikan berbagai hal dengan aneka warna bunga aster.
  2. Penjaga kelestarian alam. Jika Anda adalah seorang pecinta lingkungan, menanam jenis aster “liar” lebih baik dibandingkan jenis hibrida. Jenis aster liar lebih baik bagi serangga seperti kupu-kupu dan lebah.
  3. Pengusir nyamuk. Bunga ini mengandung zat pyrethrin yang dibenci nyamuk. Untuk daerah tropis seperti Indonesia, menanam bunga aster di sekitar rumah akan sangat membantu mengusir nyamuk.
  4. Dalam budaya Cina, bunga aster kerap diseduh bersama teh untuk mengatasi masalah pencernaan. Penyakit lain yang mungkin bisa disembuhkan dengan aster adalah batuk, mabuk, asma, epilepsi. Aster juga dapat bertindak sebagai relaxant untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Leave A Comment

Produk Pilihan
  • tessa-standing-flower-berkonsep-kuning-putih-dari-athaya-dengan-rangkaian-mawar-baby-rose-hortensia-snap-dragon-baby-breath-lily-dan-peace-lily
    Tessa

    Original price was: Rp 1.800.000.Current price is: Rp 1.500.000.

  • florence-bunga-papan-paper-flower-dari-athaya-dengan-ucapan-yang-dapat-disesuaikan
    Florence

    Original price was: Rp 750.000.Current price is: Rp 600.000.

  • karina-bunga-papan-congratulations-dari-athaya-untuk-serah-terima-jabatan-tni-atau-polisi
    Karina

    Original price was: Rp 3.000.000.Current price is: Rp 2.500.000.

Produk Favorit
Hand Bouquet
Standing Flower
Bunga Meja