Bunga Pikok Putih dari pexels.com oleh Himel Dey

Bunga pikok putih masih satu keluarga dengan bunga aster yang populer, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil. Bunga dengan nama latin Symphyotrichum pilosum ini disebut juga sebagai Frost Aster. Nama “pikok” sendiri kemungkinan diambil dari kata “peacock (peacock grass)” yang merupakan salah satu sebutannya.

Mengingat kemampuan adaptasinya yang tinggi, banyak petani pun mulai beralih untuk membudidayakan bunga pikok. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak ringkasan berikut.

Asal

Bunga pikok berasal dari Amerika Utara dan sering ditemukan tumbuh dalam berbagai medan. Di habitat aslinya, bunga pikok biasanya mulai mekar di bulan Agustus dan bisa bertahan hingga November.

Fakta Unik
Di sebagian besar daerah bagian timur Amerika Serikat, bunga pikok ini dianggap sebagai gulma. Bahkan di sejumlah negara tanaman ini termasuk dalam kategori “invansive”.

Bentuk, Warna, dan Aroma

Untuk membedakan bunga pikok putih dengan jenis bunga aster lain, maka perlu melihat jumlah petal dan adanya basal leaf. Basal leaf adalah daun yang tumbuh di bagian terbawah batang dari bunga atau tanaman.

  • Bunga pikok mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 60-90 cm.
  • Daunnya berwarna hijau dan berambut. Rambut di bagian atas daun lebih sedikit dibandingkan di bagian bawah.
  • Bunganya berwarna putih dengan rata-rata diameter 1,5 cm. Bunga ini terdiri dari yellow disc flower (bunga tengah kuning) dan white ray flower (bunga tepi putih). Disc flower umumnya dikelilingi oleh ray flower yang berumlah 7-30 daun bunga (petal).
  • Batang frost aster berbentuk tegak lurus dan bercabang mulai dari bagian tengah hingga atas. Saat masih muda batang berwarna hijau dan berambut putih. Batang berusia tua akan kehilangan rambut dan berubah warna menjadi cokelat atau cokelat kemerahan.
  • Frost Aster pada umumnya tidak berbau. Akan tetapi, ada jenis aster yang batang kerasnya akan mengeluarkan aroma mirip balsem ketika dihancurkan.

Habitat dan Iklim

Nama Frost Aster diberikan karena bunga pikok putih tetap mekar meski dalam cuaca yang dingin. Habitat alami bunga pikok adalah tanah yang kering-cukup lembap, ditambah sinar matahari penuh dan naungan secukupnya.

Padang rumput, tepi hutan, dan hutan terbuka adalah beberapa tempat di mana bunga pikok bisa ditemukan. Tergolong sebagai tanaman yang “cukup agresif”, bunga pikok pun bisa tumbuh di area-area yang tidak umum seperti tanah kosong dan retakan di pinggir jalan.

Salah satu hal yang mendukung sifat agresif ini adalah kemampuannya sebagai pollinator (penyerbuk). Faktanya, Charles Robertson (entomolog asal Amerika) telah berhasil mendokumentasikan 90 spesies lebah yang hinggap di bunga pikok (Frost Aster). Dan ini masih belum ditambah dengan spesies serangga lain.

Arti/Makna

Bunga kecil berwarna putih ini melambangkan banyak hal. Beberapa di antaranya adalah harapan, kemurnian, kesabaran, cahaya, dan lain-lain.

Walaupun sering dipakai sebagai bunga pendukung, bunga pikok tidak kalah menarik dengan bunga yang mencolok seperti mawar. Namun, karena bunga ini menarik banyak serangga, disarankan untuk digunakan di dalam ruangan saja.

Tidak jarang pula banyak orang memberikannya sebagai hadiah ulang tahun, kelulusan, dan acara perayaan lainnya.

Cara Menanam

Bunga pikok putih bisa ditanam menggunakan bijinya. Di luar negeri, benih bunga ini bisa didapatkan di kebun bibit khusus. Atau Anda bisa juga mengumpulkan benih dari bunganya secara langsung.

Tanaman ini tidak membutuhkan perawatan yang khusus karena mudah beradaptasi.

  1. Siapkan kontainer, isi dengan tanah yang lembap, lalu padatkan.
  2. Sebarkan 5 benih di atas tanah. Tekan benih ke tanah, tetapi jangan sampai terkubur. Jika ingin menanam langsung di tanah kebun, buat jarak tanam 20 cm x 20 cm.
  3. Pertahankan kelembapan tanah dengan menyemprotkan air menggunakan spray. Jangan memakai teko penyiram tanaman berukuran besar karena bisa menghanyutkan benih.
  4. Leatakkan kontainer di tempat dengan sinar matahari yang cukup sambil menunggu proses perkecambahan.

Perawatan Bunga Pikok

Kalau Anda hanya ingin menanam sejumlah kecil bunga pikok, tanaman Anda akan baik-baik saja selama tanahnya tidak terlalu lembap. Namun, jika Anda berniat membubidayakannya, sejumlah tindakan khusus perlu diambil.

1.    Sinar Matahari

Tumbuhan ini memerlukan sinar matahari setidaknya 6 jam/hari. Jumlah sinar matahari yang diterima akan menentukan jumlah bunga yang mekar. Akan tetapi, bunga ini masih bisa tumbuh di area yang teduh.

Penambahan Lampu

Menurut Prof. Dr. Ir. Budi Marwoto, M.S., sebagai tanaman hari pendek, bunga pikok membutuhkan 16 jam sinar matahari per hari. Hal ini berfungsi untuk mempertahankan fase vegetatif. Selain itu, penggunaan lampu LED juga bermanfaat dalam meningkatkan jumlah panen bunga.

2.    Kelembapan

Salah satu kelebihan bunga ini adalah kemampuan adaptasinya yang sangat baik. Anda masih bisa menanam bunga ini di tanah yang berpasir, berbatu, atau liat.

Bunga ini lebih memilih area yang kering hingga cukup lembap. Jangan sekali-kali membiarkan tanaman ini dalam keadaan terlalu lembap atau basah.

3.    Pemupukan

Seperti di daerah asalnya, tidak ada kewajiban untuk memberi pupuk pada bunga pikok. Namun, sejumlah petani yang membudidayakan bunga pikok memberikan pupuk kandang dan NPK.

4.    Penyiangan dan Pemangkasan

Banyaknya jumlah bunga yang tumbuh dalam satu tanaman bisa membuat bunga pikok oleng karena tidak mampu menahan beban di atasnya.

Untuk itu, perlu dilakukan Chelsea Chop. Ini adalah metode pemangkasan untuk membatasi ukuran tanaman dan mengendalikan musim mekarnya bunga.

Anda juga harus menyiangi area di sekitar agar bunga pikok lebih ter-highlight dan tampak bersih.

5.    Hama dan Penyakit

Daun bagian bawah dan batang bunga pikok bisa kering jika berada dalam kelembapan udara rendah. Tetapi, ini bukanlah masalah besar.

  • Serangga seperti ulat akan memakan daun bunga pikok di musim kemarau Sedangkan di musim hujan, Anda perlu mewaspadai serangan cendawan. Penyemprotan fungisida dan insektisida mungkin diperlukan dalam kondisi ini.
  • Di alam liar, kelinci dan rusa diketahui memakan bunga pikok yang masih muda. Sebagai pencegahaan, ada baiknya menggunakan Liquid Fence untuk melindungi tanaman dari hewan herbivora.
  • Bunga pikok bisa terkena penyakit rust, leaf spot, atau powdery mildew. Untungnya, penyakit-penyakit ini tidak akan terlalu memengaruhi tampilan tanaman secara keseluruhan.

Namun, jika dilihat lebih dekat ukuran daunnya menjadi kecil dan tampak lemah. Untuk mencegah penyakit tanaman, perbaiki pengairan dan pertahankan sirkulasi udara yang baik.

6.    Pemanenan

Setelah berumur 2,5 bulan sejak masa tanam, bunga pikok bisa dipanen 2 kali seminggu menggunakan gunting. Dalam budidaya bunga pikok, ukuran batang akan memengaruhi harga jual. Bunga pikok dengan batang yang panjang harganya jauh lebih mahal daripada yang pendek.

Kelebihan Bunga Pikok

Bunga yang mirip daisy ini juga sering dipakai sebagai bunga hias. Perawatan yang mudah dan longgarnya kompetensi membuat petani bunga pikok meraih untung yang besar. Sedangkan dalam hal obat-obatan atau produk kecantikan, belum ditemukan manfaat khusus dari bunga pikok.

Sebagai pollinator

Peran sebagai pollinator tidak hanya bermanfaat bagi penyebaran bunga pikok, tetapi juga hewan lain. Jumlah flowerhead yang banyak secara otomatis menghasilkan benih yang banyak pula. Karena kondisi biologis inilah bunga pikok berperan penting dalam menjaga kelestarian fauna seperti lebah.

Tahan di berbagai kondisi

Dibandingkan tanaman lain, semua orang  bisa menanam bunga pikok tanpa skill khusus. Bunga ini bisa ditanam dalam berbagai jenis tanah dan tidak rentan terhadap penyakit. Sifatnya yang seperti gulma ternyata juga bermanfaat untuk melindungi tanah dari erosi.

Nah, apa Anda tertarik untuk membeli bunga pikok atau membudidayakannya?

Leave A Comment

Produk Pilihan
  • murphy-bunga-meja-dari-athaya-dengan-rangkaian-bunga-mawar-anggrek-bulan-lily-pom-pom-baby-breath-carnation.
    Murphy

    Original price was: Rp 1.500.000.Current price is: Rp 1.300.000.

  • nira-rangkaian-bunga-pussy-willow-bunga-dari-athaya-yang-menambah-nuansa-tahun-baru-imlek-jadi-lebih-berkesan
    Nira

    Original price was: Rp 1.800.000.Current price is: Rp 1.500.000.

  • tina-standing-flower-dari-athaya-dengan-rangkaian-bunga-mawar-lily-baby-breath-krisan-dan-snap-dragon
    Tina

    Original price was: Rp 1.900.000.Current price is: Rp 1.600.000.

Produk Favorit
Hand Bouquet
Standing Flower
Bunga Meja