Ada dua alasan utama mengapa orang menanam bunga Sweet Pea. Biasanya mereka ingin menikmati aroma manis atau warna bunga Sweet Pea yang menarik.
Asal
Bunga Sweet Pea (Lathyrus odoratus) termasuk dalam genus Lathyrus dan famili Fabaceae. Kata “Lathyrus” diambil dari bahasa Yunani yang berarti kacang polong atau nadi, sedangkan “odoratus” adalah kata dalam bahasa Latin yang berarti harum. Sementara itu, nama Sweet Pea diyakini digunakan pertama kali oleh seorang penyair bernama Keats (1795-1821).
Sweet Pea adalah tanaman endemik Sicilia (selatan Italia) dan Kepulauan Aegean meskipun ada yang percaya bahwa bunga ini berasal dari Sri Lanka. Menurut legenda, pada abad 17 seorang biarawan Fransiskan tidak sengaja menemukan bunga ini saat berjalan di sekitar bukit. Biarawan yang terpesona dengan Sweet Pea lalu membawa dan menanamnya di kebun.
-
Biarawan Sicilia
Gregor Mendel, biarawan Sicilia di St. Thomas Abbey mempelajari genetika dan prinsip dasar hereditas bunga Sweet Pea secara ekstensif. Ada 7 karakteristik yang dipelajari Mendel yaitu: tinggi, bentuk biji, warna biji, bentuk polong, warna polong, posisi bunga, dan warna bunga. Biarawan Sicilia lain bernama Franciscus Cupani yang menulis Flora of Sicily kemudian mengirimkan biji Sweet Pea ke kolektor tanaman dan institusi di beberapa wilayah termasuk inggris.
-
Henry Eckford (1823–1905)
Henry Eckford adalah ahli hortikultura asal Skotlandia yang berhasil membuat Sweet Pea menjadi tanaman yang terkenal pada abad 19. Selain fokus pada kesehatan tanaman, Eckford berhasil meningkatkan ukuran dan memperbanyak varian warna bunga Sweet Pea.
-
Silas Cole dan William Unwin
Penelitian dan upaya Eckford diteruskan oleh Silas Cole, tukang kebun keluarga mendiang Putri Diana (Spencer family). Ia mengembangkan varietas dari Eckford sehingga menciptakan bunga Sweet Pea yang lebih besar dengan pinggiran bergelombang yang diberi nama “Countess Spencer”.
William Unwin juga mencipatkan varietas Sweet Pea yang berjumbai seperti Cole, tetapi dalam versi yang lebih stabil. Charles, putra William Unwin ikut melanjutkan penelitian ayahnya dan berkontribusi dalam menciptakan varietas dengan motif “garis dan serpihan”.
-
Era modern
Perkembangan Sweet Pea tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Sejumlah varietas bahkan ada yang menggabungkan sifat-sifat terbaik dari beberapa jenis bunga sehingga hasilnya sangat mencengangkan, contohnya “Modern Grandiflora”. Ada juga Sweet Pea berukuran mini dan medium dan Sweet Pea yang khusus ditanam dan mekar pada bulan tertentu.
Habitat & Iklim
Berdasarkan letak dan kondisi geografis Sicilia, maka bunga Sweet Pea pun menyukai iklim maritim yang sejuk dan area pegunungan. Budidaya Sweet Pea sudah dilakukan sejak abad 17 dan ada banyak kultivar yang sudah tersedia secara komersial. Bunga ini umumnya ditanam sebagai tanaman tahunan (anual) yang tumbuh, mekar, dan mati dalam satu musim. Jenis Sweet Pea perenial biasanya kurang begitu wangi dibandingkan versi anual-nya.
Pada wilayah beriklim hangat, Sweet Pea mekar di musim dingin dan musim semi. Sedangkan di wilayah beriklim dingin, bunga ini biasa ditanam dalam bentuk biji di rumah kaca sebelum akhirnya dikeluarkan dan mekar di musim panas. Namun, bunga ini umumnya ditanam di musim panas.
Sweet Pea menyukai hawa dingin dan bisa beradaptasi dengan baik di musim panas dengan sinar matahari yang cukup. Akan tetapi, tanaman ini tidak menoleransi suhu tinggi dan bisa mati karena suhu beku. Jika wilayah yang didiami terlalu dingin, lebih baik menanam di pot/kontainer yang bisa dimasukkan ke dalam rumah ketika cuaca memburuk. Sweet Pea setidaknya memerlukan suhu ideal 21 °C di siang hari dan tidak kurang dari 10 °C di malam hari.
Bentuk, Warna & Aroma
-
Bentuk
Sebagai tanaman merambat, Sweet Pea bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 1-2 meter apalagi jika ada penyangganya. Bentuk daun menyirip, sedangkan pucuk daun mudanya (leaflet) berbentuk oval atau elips dengan panjang 2-6 cm dan lebar 0,7-3 cm. Tangkainya yang seperti sulur mampu memanjat ke dinding, pohon, atau tanaman lain dengan aman.
Bunganya terdiri dari satu helai mahkota bunga yang besar, bundar, dan tegak; dua mahkota bunga samping yang ramping (sayap); dan dua mahkota bunga di bagian bawah. Banyak yang mengatakan bahwa struktur bunganya menyerupai perahu atau kupu-kupu.
-
Warna
Di alam liar, bunga Sweet Pea yang tumbuh biasanya berwarna ungu. Hal ini dipengaruhi oleh akumulasi molukul pigmen yang disebut anthocyanins dan kehadiran gen C dan P yang dominan.
Berkat sejumlah upaya budidaya dan penelitian, bunga Sweet Pea memiliki hampir semua warna kecuali kuning (true yellow). Walaupun warna biru bisa dibilang lebih langka daripada kuning, faktor genetik Sweet Pea masih belum memungkinkan untuk memproduksi warna kuning. Selain warna solid, ada pula Sweet Pea berwarna ganda atau yang memiliki corak tertentu.
Beberapa warna bunga Sweet Pea dan contohnya
-
- Biru, ungu, lavender : Blue Celeste, Lynn Davey, Erewhon
- Merah, marun, merah muda, peach : Windsor, Restormel, Watermelon, Renaissance
- Putih dan krem : Royal Wedding, White Supreme, Cream Southbourne
- Multiwarna : Painted Lady, Jewels of Albion, Queen of Hearts
-
Aroma
Banyak jenis Sweet Pea yang mengeluarkan aroma manis. Sejumlah varietas memang sangat harum seperti tipe Grandiflora dan Spencer yang termasuk jenis lama. Sementara itu, jenis hibrida modern cenderung kurang wangi.
Intensitas aroma bunga Sweet Pea selalu berubah-ubah dalam sehari. Suhu, hujan, waktu, dan umur tanaman memengaruhi aroma Sweet Pea yang kita cium. Bunga potong Sweet Pea yang ditaruh di dalam vas bisa bertahan hingga 5 hari, tetapi aromanya akan hilang setelah 3 hari.
Waktu yang paling tepat untuk menikmati aroma Sweet Pea adalah di hari yang cerah dan kering. Aroma harum Lathyrus odoratus memang disukai manusia, tetapi anehnya dibenci oleh ngengat. Karena aromanya ini, Sweet Pea cocok dipakai pada acara outdoor.
Catatan
Sweet Pea mengandung lathyrogens yang beracun. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar akan muncul gejala seperti paralisis, kejang, dan susah bernapas.
Baca juga: Bunga Snowdrop, Si Putih yang Tahan Dingin
Arti/Makna
Sebagai birth flower bulan April, Sweet Pea umumnya melambangkan keberangkatan, perpisahan, dan rasa syukur. Bunga ini sempat “booming” di Inggris pada era Victoria sehingga sering dipakai dalam acara pernikahan, pertemuan, dan perjamuan.
Di Prancis, Sweet Pea yang dihadiahkan ke mempelai wanita melambangkan keberuntungan. Pada era modern, bunga ini bisa dipakai dan dihadiahkan untuk menyatakan berbagai hal misalnya sebagai tanda persahabatan atau perpisahan dengan anggota keluarga.
Makna warna bunga Sweet Pea
- Putih – kesucian, kepolosan, energi positif, spiritualitas
- Oranye – entusiasme, kegembiraan
- Merah – cinta, gairah, hasrat, drama, kekuatan, keberanian
- Merah muda – kecantikan, masa muda, penyembuhan, kehangatan, kelembutan
- Ungu – kebanggaan, kemuliaan, karisma, pesona
Cara Menanam
Menanam bunga Sweet Pea berarti memiliki persediaan bunga potong yang berwarna-warni dan harum. Selain itu, tidak terlalu sulit untuk mendapatkan benih Sweet Pea dengan harga terjangkau.
-
Kapan dan di mana
Sebaiknya Sweet Pea ditanam di awal musim semi atau di akhir musim dingin. Pilih area terbuka di kebun atau pekarangan yang mendapat sinar matahari.
-
Perlakuan biji
-
- Rendam benih semalam kemudian pilih biji yang membengkak saja. Menoreh sedikit bagian luar biji juga akan membantu perkecambahan.
- Siapkan baki yang sudah diisi tanah berkualitas baik.
- Tanam biji dengan kedalaman 1 sampai 2,5 cm dan jarak 7,5 cm antarbiji.
- Siram secukupnya lalu bungkus dengan plastik dan diamkan sampai 1 minggu.
- Buka bungkusnya ketika sudah muncul tunas dan jika sudah tumbuh daun, tanaman siap dipindahkan.
-
Penanaman
-
- Siapkan tanah lembap yang sudah dicampur dengan kompos.
- Jika menanam langsung di lahan kebun, beri jarak ±12,5 cm antartanaman. Pastikan ada tempat untuk merambat di sekitarnya misalnya pagar, tembok, atau pohon.
- Untuk penanaman di dalam pot, gunakan pot yang cukup tinggi dan besar. Pasang tonggak, tiang bambu, atau sejenisnya supaya tanaman bisa merambat.
- Sweet Pea akan mulai mekar kira-kira setelah 4-6 minggu.
Perawatan
- Siram tanaman ketika tanah tampak kering.
- Pemupukan cukup dilakukan satu kali sebulan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang.
- Keong dan siput bisa menyerang tanaman yang masih muda. Salah satu cara untuk menghalangi hewan ini adalah dengan mendatangkan hewan predator (katak, bebek, dsb.). Burung dan tikus mungkin akan memakan biji tanaman. Sebagai pencegahan, pasang jaring setidaknya sampai ada 2 tunas tumbuh pada tangkai.
- Ketika tinggi tanaman sudah 10 cm, buang tunas pucuk (pinching) supaya tanaman tumbuh lebat.