Bunga ranunculus seringkali ditemukan sebagai hiasan ruangan. Bahkan, menjadi salah satu hiasan untuk bunga pernikahan dan karangan pengantin. Yuk, kenali tentang bunga Ranunculus lebih jauh!
Asal Bunga Ranunculus
Jika kamu pernah mendengar nama buttercup, itu adalah nama lain dari Bunga Ranunculus. Istilah Ranunculus sendiri diambil dari bahasa latin “rana” yang berarti katak.
Kenapa disebut katak? Sebab, tanaman ini bisa saja tumbuh di tempat yang lembab layaknya amfibi. Sedangkan, “unculus” artinya sedikit. Jika diartikan secara keseluruhan, ranunculus adalah bunga yang dulunya dapat tumbuh di sepanjang sungai dan punya jumlah yang sangat banyak ibarat katak di musim semi.
Pertama kali, bunga ini dijumpai di Timur Tengah. Tapi, kadang juga ditemui di Amerika Serikat. Sebab, Bunga Ranunculus sendiri termasuk tanaman liar yang mudah dijumpai disepanjang padang rumput. Kamu bisa menanamnya di tanah maupun pot karena tanamannya mudah hidup di tanah yang lembab.
Habitat & Iklim
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Bunga Ranunculus bisa dibiarkan tumbuh di tanah atau media tanam seperti pot. Nah, asalkan cuaca sekitarnya tetap lembab.
Kamu juga perlu menjauhkan bunga ini dari sinar matahari langsung. Jikalau cuaca memang sedang kering, kamu bisa segera menyiramnya dengan air agar tanah sekitarnya lembab, sehingga tanaman ini masih dapat tumbuh dengan sangat baik.
Bentuk dan Warna Bunga Ranunculus
Inilah jenis bunga ranunculus yang sering dibicarakan:
1. Ranunculus ficaria
Nah, kalau jenis pertama ini kadang juga dipanggil sebagai lesser celandine. Karakteristik yang sangat khas dari bunga ranunculus ini adalah bunga kuningnya yang kecil dan berwarna cerah.
2. Ranunculus asiaticus
Warna dari bunga ini ada campuran merah, pink, kuning, putih, hingga orange yang membuat buket tampak lebih berwarna. Itu sebabnya, sering dilibatkan dalam berbagai jenis karangan bunga. Ranunculus asiaticus juga termasuk jenis tanaman paling popular lho karena sering digunakan sebagai tanaman hias.
3. Ranunculus acris
Sedangkan, Ranunculus acris memancarkan warna kuning yang lebih cerah sehingga memicu semangat seseorang. Tapi, bunga ini justru lebih umum ditemukan di padang rumput Negara Eropa.
Arti & Makna Bunga Ranunculus
Penafsiran makna dari bunga ranunculus ini tergantung dari warna bunganya. Pada intinya, bunga ranunculus memberikan positive vibes untuk orang sekitarnya, seperti memancarkan kecantikan, mempesona, dan mendatangkan perasaan gembira.
Inilah arti bunga ranunculus berdasarkan warna yang dimilikinya.
- Merah muda: kebahagiaan, rasa syukur, dan kasih sayang.
- Orange: berenergi, bersemangat, dan sangat antusias.
- Merah: cinta dan penuh gairah.
- Putih: kebahagiaan, ketulusan, dan kemurnian.
- Kuning: kebahagiaan, persahabatan, dan keberhasilan.
Cara Menanam Bunga Ranunculus
Kamu juga bisa kok budidaya tanaman Ranunculus ini secara mandiri di rumah. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Menyiapkan benih terbaik
Pertama, diawali dulu dengan penyiapan benih bunga yang terbaik. Jika sudah didapatkan, rendam benih tersebut dengan air di suhu ruangan selama 3-4 jam sebelum ditanam.
Jika sudah direndam, tunggu benih bunga berkecambah. Setelah itu, barulah tanam di dalam pot. Apabila kecambah (akar putih) benih sudah mulai muncul, maka sudah siap untuk dilakukan penanaman.
2. Mulai menanam di pot
Tanah dengan drainase yang baik sangat disukai oleh bunga ranunculus. Walaupun tanah yang lembab disukai, tapi tidak boleh terlalu basah. Sebab, bisa mengakibatkan akar bunganya membusuk sehingga memengaruhi pertumbuhan tanaman.
Di samping itu, perlu diingatkan, harus ada jarak antar bibit ketika menanamnya di tanah. Terakhir, tambahkan mulsa seperlunya! Apa itu mulsa?
Mulsa adalah bahan yang digunakan untuk menutup bagian atas tanaman. Gunanya adalah untuk menjaga kelembaban dan menekan pertumbuhan penyakit dan hama.
3. Pindahkan bunga dari pot ke tempat terbuka
Cobalah cek secara berkala, apakah bunga di pot sudah tumbuh dengan optimal atau belum. Apabila sudah, kamu bisa mulai memindahkannya ke luar pot agar berbaur dengan tanaman lainnya di tanah terbuka.
Tapi, perlu diperhatikan kelembaban tanahnya ya! Jika sudah ketemu lokasi yang tepat, gali lubang tanam sebesar akar ranunculus.
Lalu, campurkan pupuk organik atau kompos ke tanah yang digali tadi. Penambahan pupuk tersebut turut memberikan nutrisi yang sangat berarti bagi tanaman.
Setelah itu, mulailah mengeluarkan tanaman dengan hati-hati dari potnya. Kemudian, tanam langsung ke lubang tadi.
Tapi, sebelum itu, pastikanlah bahwa akar bunga ditempat di sisi yang rata dengan posisi menghadap ke bawah. Tutup dengan tanah dan tekan tanah di sekitar agar kokok. Namun, jangan sampai terlalu padat.
4. Berikan pupuk tanaman
Apakah pupuk tanaman harus diberikan sekali? Tentu saja tidak, kamu hanya perlu memberikannya sekali dalam 2 bulan. Ini akan menghasilkan lebih banyak bunga serta memperpanjang usia bunga.
Adapun beberapa nutrisi yang terkandung dalam pupuk dan berperan penting bagi tanaman, seperti NPK (natrium, fosfor, kalium).
5. Merawat tanaman dengan baik
Supaya tanaman tumbuh subur, kamu harus lakukan pemantauan secara berkala. Perawatan dilakukan untuk melihat apakah terdapat tanda-tanda hama dan penyakit menyerang tanaman.
Di samping itu, kamu mungkin juga perlu memotong bunga yang sudah layu agar tidak mengganggu bunga lainnya.
Bunga ranunculus adalah bunga yang sangat cantik dan menawan. Wajar saja jika banyak dipilih sebagai salah satu pilihan dekorasi di rumah. Jangan lupa pesan karangan bunga yang kamu inginkan di Athaya, banyak koleksi bunga cantik lho.
