Ketika musim panas mulai beralih ke musim gugur, kini saatnya menghiasi hari dengan bunga kelahiran bulan September. Aster dan morning glory adalah dua jenis bunga yang bisa dipilih supaya ulang tahun di bulan September lebih berkesan.
Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam tentang bulan September dan bunga kelahirannya.
Bulan September
Ketika Julius Caesar membuat kalender Gregorian, terjadi beberapa perubahan termasuk mengenai bulan September. Pertama, September yang awalnya bulan ke-7 menjadi bulan ke-8. Kedua, jumlah hari bulan September tambah satu dari dari 29 menjadi 30 hari.
Nama September diambil dari kata “Septem” yang berarti tujuh sehingga saat ini penamaan tersebut kurang tepat. Kerajaan Inggris bahkan harus melewatkan 11 hari di bulan September antara tanggal 2 dan 14 karena mengganti kalender dari Julian ke Gregorian (Johnson, 2014).
Sayangnya, ada beberapa kejadian menyedihkan yang terjadi di bulan ini. Serangan Hitler ke Polandia pada tanggal 1 September 1939 memicu dimulainya Perang Dunia II. Di bulan yang sama, tetapi tanggal yang berbeda (11 September, 2001) Menara Kembar World Trade Center hancur setelah ditabrak pesawat yang dibajak teroris sehingga mengakibatkan banyak korban jiwa.
September adalah salah satu bulan lahir terpopuler di AS dan Australia. Tanggal 5, 9, dan 17 adalah hari di mana banyak ibu memilih untuk melahirkan di kedua negara ini.
Aster
Sejarah
Asal-usul nama aster berasal dari bahasa Yunani yang berarti “bintang” sesuai dengan bentuk kelopaknya. Orang Romawi dan Yunani kuno menganggap aster sebagai bunga keramat yang dipersembahkan ke altar untuk para dewa dan dewi mereka.
Dahulu daun bunga aster yang dibakar dipercaya mampu mengusir ular dan roh jahat (Entangled Roots, 2023). Konon, aster juga digunakan sebagai obat epilepsi, sakit kepala, dan masalah pernapasan. Bunga ini cukup sering muncul dalam beberapa karya seni seperti pada lukisan Claude Monet dan Vincent van Gogh.
Makna
Aster memiliki banyak makna salah satunya adalah kebijaksanaan (aster ungu). Dalam beberapa budaya, aster dianggap sebagai simbol cinta, pengabdian, dan kesetiaan (terutama aster merah dan merah muda).
Seperti warna putih pada umumnya, aster putih melambangkan kesucian, kemurnian, dan loyalitas. Oleh karena itu, aster putih cocok dipakai dalam pernikahan, untuk merayakan bayi yang baru lahir, dan untuk menyatakan simpati.
Morning Glory
Sejarah
Bunga ini mekar di siang hari dan layu di malam hari sehingga diberi nama morning glory. Dalam budaya Mesoamerika, para pendeta Aztec dan Maya memakai morning glory untuk ritual. Morning Glory Festival adalah festival tahunan di Jepang dimana para penggemar mengapresiasi bunga kelahiran bulan September ini (Frame, 2024).
Morning glory tahan terhadap kekeringan dan sangat mudah ditanam karena tidak perlu terlalu banyak air dan pupuk. Namun, mereka bisa tumbuh dengan cepat sampai dianggap hama di Australia.
Makna
Karakteristik morning glory yang cukup unik adalah melambangkan ketahanan dan siklus hidup manusia. Kuncup di pagi hari adalah masa muda, kelopak yang mekar di siang hari adalah masa dewasa, dan bunga yang layu di malam hari adalah masa tua.
Romansa yang dilambangkan oleh morning glory adalah cinta yang tidak pernah mati dan cinta bertepuk sebelah tangan. Hal ini terwakili oleh morning glory berwarna merah. Anda bisa memilih warna morning glory lain yang memiliki makna tersendiri: biru (kejujuran, rasa hormat), ungu (keanggunan), putih (kesucian), merah muda (kasih sayang, rasa terima kasih).
Kesimpulan
Di beberapa belahan dunia, bulan September adalah waktu dimana orang panen dan bernostalgia. Sebagai bulan peralihan, aster dan morning glory merepresentasikan kehangatan musim semi dan harapan musim gugur.
Keindahan dan makna filosofis dari kedua bunga ini membuat kita lebih menghargai alam dan nilai-nilai kehidupan. Jadi, nikmati pesona bunga kelahiran bulan September ini sebaik-baiknya.