Sering dijumpai di atas pegunungan, bunga edelweis adalah bunga yang sangat cantik dan sering dijadikan sebagai kenang-kenangan oleh para pendaki. Bunga ini juga dikenal sebagai bunga abadi, tahukah kamu apa alasan dibalik penamaan ini?
Asal Bunga Edelweis
Untuk penamaan bunga edelweis sendiri berasal dari Bahasa Jerman, yakni “edel” yang artinya mulia dan “weiss” artinya putih. Ada banyak jenis bunga ini, salah satunya bunga edelweis jawa yang pertama kali ditemukan di sebuah lereng Gunung Gede, Jawa Barat.
Penemuan ini dilakukan Caspar Georg Karl Reinwardt, seorang ilmuwan asal Jerman. Setelah itu, Carl Heinrich Schultz meneliti lebih lanjut tentang bunga ini pada tahun 1819.
Di pegunungan Indonesia tidak hanya ditemukan Edelweis Jawa, tetapi juga ada jenis edelweis lainnya. Contohnya, Anaphalis javanica.
Habitat & Iklim Bunga Edelweis
Tempat tumbuh bunga edelweis adalah di atas tanah yang tandus dan tanah vulkanik muda di pegunungan. Pertumbuhannya biasanya lebih intens antara Bulan April sampai September.
Jenis bunga ini cenderung tumbuh subur di ketinggian 2000 m di atas permukaan laut. Diketahui, suhu udara dan kelembaban sangat mempengaruhi pertumbuhan bunga ini.
Bentuk, Warna, & Aroma Bunga Edelweis
Bunga edelweis memiliki tinggi tidak lebih dari 1 meter. Namun, dalam kondisi tertentu dapat tumbuh mencapai 8 meter dengan besar batang seperti kaki manusia.
Bunga ini memiliki daun yang kecil dan kabur dengan kelopak bunga berwarna putih. Namun, ada fakta menarik yang tidak banyak diketahui orang.
Sebenarnya, bagian putih pada bunga bukanlah kelopak bunga edelweis, melainkan bracts yakni daun yang dimodifikasi. Dimana, kamu juga bisa temukan seperti pada tanaman poinsettia.
Di samping itu, kuntum pada bagian tengah bunga berkumpul memberikan tampilan yang lebih menarik seperti bunga aster. Kamu mungkin akan menjumpai kuntum bunganya dengan warna lain seperti warna cerah atau gelap. Untuk aromanya, tidak menyengat, lembut, dan manis seperti bunga eceng gondok.
Arti/Makna Bunga Edelweis
Setiap negara memiliki pandangan berbeda tentang makna dari bunga edelweis. Berikut adalah berbagai arti dan makna dari bunga ini:
1. Pengorbanan cinta
Bunga edelweis dilibatkan sebagai salah satu tanda pembuktian cinta seorang lelaki pada wanita yang dicintainya. Bahkah, di kisah ini, lelaki tersebut sampai rela menanggung risiko demi membuktikan cinta pada wanita tersebut.
Sayangnya, akhir dari kisah ini sangat tragis. Lelaki tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di pegunungan.
2. Keberanian
Tahukah kamu kalau ternyata edelweis ini sangat susah loh didapatkan dulu. Bahkan benar-benar membutuhkan perjuangan.
Biasanya, pendaki gunung sering membawa bunga ini pulang ke rumahnya sebagai bentuk pembuktian keberaniannya. Nah, dari sinilah awal mula kenapa bunga ini disimbolkan sebagai keberanian.
3. Simbol keindahan
Seperti yang kita ketahui, bahwa bunga edelweis cenderung mudah tumbuh subur di atas ketinggian, seperti pegunungan. Ini memberikan keindahan sekaligus menambah pesona alam sekitarnya.
Manfaat Bunga Edelweis bagi Kesehatan
Tidak hanya indah dan bernilai tinggi, tetapi bunga ini dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional untuk membantu menyembuhkan penyakit tertentu.
Pertama, bunga ini pernah diekstraksi lalu dijadikan sebagai serum anti aging. Di samping itu, juga banyak digunakan sebagai skincare penenang kulit saat meradang.
Sementara itu, bagian daun dan bunganya bisa dibuat menjadi teh untuk membantu menyembuhkan sakit perut. Tenang saja, bunga ini tidak beracun kok bagi manusia dan hewan peliharaan.
Cara Menanam Bunga Edelweis di Rumah
Tertarik untuk membudidayakan bunga ini di rumah kamu? Nah, berikut tutorial yang bisa kamu jadikan sebagai referensi saat menanam bunga edelweis:
1. Siapkan bekal biji
Untuk proses budidaya bunga ini di rumah, kamu perlu siapkan biji dari bunga edelweis yang sudah tua. Cara menemukannya sangat mudah, kamu bisa cari mana bunga dengan kelopak berwarna coklat.
Setelah itu, bunga harus dijemur dulu di tempat yang datar. Namun, pastikan bakal bijinya berada di tempat yang aman dan hindarkan dari daerah yang berisiko terkena angin kencang. Ini untuk mencegah biji bunga yang tertempel pada benang sari tidak beterbangan akibat angin.
2. Mulai memisahkan biji dari bunga
Apabila bunga sudah dijemur dan kering, kamu bisa mulai untuk memisahkan bunga dan bijinya. Siapkan wadah tertutup lalu guncang-guncangkan bunga di dalam wadah. Cara ini lebih mudah untuk memisahkan biji dari bunganya.
3. Siapkan media tanam
Adapun media tanam yang paling tepat untuk menyemai biji bunga yaitu tanah halus dengan sedikit pasir. Lalu, tempatkan media tanam tersebut di dalam polybag. Siram dengan air sampai basah.
3. Semai biji bunga
Jika media tanam sudah siap, mulailah untuk menabur biji bunga di permukaan media. Bila sudah ditaburi, simpan di tempat yang terlindung dari sinar matahari dan percikan air hujan, ya!
4. Lakukan perawatan rutin
Biasanya, biji bunga ini akan berkecambah dalam tiga hari setelah disemaikan tadi. Pastikan untuk selalu menjaga kelembabannya agar tetap stabil.
Setelah itu, pantaulah secara berkala. Bila bibit sudah mengeluarkan minimal 5 lembar daun besar, kamu bisa menyapih bibit dengan hati-hati. Menyapih bibit berarti memisahkan atau memindahkan bibit dari media tanam awalnya menjadi tanaman individu dalam wadah berbeda sesuai dengan pertumbuhannya.
Namun, usia normal ketika disapih setidaknya 3 bulan dengan tinggi batang kurang lebih 30 cm. Lakukan dengan hati-hati dan pelan agar akarnya tidak rusak.
Gimana nih mudah banget kan cara budidaya bunga edelweis di rumah? Pastikan melakukan perawatan secara rutin agar bunganya tetap indah dan cantik sepanjang hari.
Bila kamu sedang butuh rangkaian bunga sebagai kado ulang tahu pasangan, bisa hubungi Athaya sebagai layanan bunga & florist terbaik. Kamu bisa lihat berbagai produk bunga kami disini.