Bunga Cymbidium dari pexels.com oleh Dred Geib

Bunga Cymbidium merupakan salah satu jenis anggrek yang paling dicari di seluruh dunia. Penampilannya yang berkesan mewah, tetapi mudah dirawat membuat bunga ini selalu populer.

Asal

Cymbidium atau anggrek perahu tumbuh secara alami di daerah tropis dan subtropis Asia dan Australia. Olaf Swartz adalah seorang ahli botani yang pertama kali mendefinisikan tanaman ini pada tahun 1799.

Istilah cymbidium diambil dari bahasa Yunani kuno “cymba” (perahu) dan “’idium” (kecil). Nama ini disesuaikan dengan bentuk bunganya yang memang seperti perahu.

Sebuah fosil yang ditemukan di Republik Dominika pada tahun 2007 menunjukkan bahwa nenek moyang Cymbidium sudah ada sejak 84 juta tahun yang lalu. Tanaman ini adalah salah satu jenis anggrek tertua yang pernah ditanam manusia.

  • Semasa Dinasti Wei, Cina, cymbidium mulai dibudidayakan. Popularitas bunga ini kemudian menyebar negara-negara di sekitarnya seperti Jepang, Korea, dan Vietnam.
  • Orang Inggris membawa cymbidium dari Himalaya ke negara mereka sekitar tahun 1900-an. Seiring berjalannya waktu, orang-orang pun mulai membudidayakan dan menyilangkan cymbidium. James McBean mendirikan sebuah kebun bibit di Inggris pada tahun 1897. Berkat usaha kerasnya, ia berhasil memproduksi hibrida cymbidium yang berkualitas sampai memenangkan penghargaan.
  • Selama PD II, Inggris mulai mengirim cymbidium ke Amerika Serikat. Akhirnya, tanaman ini sampai ke tempat dengan lingkungan yang paling cocok yaitu Dari sini, bunga cymbidium menyeberangi Samudra Pasifik di mana Australia dan Selandia Baru berada.

Fakta Unik

  • Confucious menyebut cymbidium sebagai King of Fragrance dalam tulisannya.
  • Charles Darwin dalam bukunya On the Origin of Species (1859) mengakui bahwa anggrek termasuk dalam kasta tertinggi di kerajaan tanaman.

Habitat dan Iklim

Dibandingkan spesies anggrek lain, cymbidium lebih memilih tempat yang tinggi dan suhu yang dingin. Itu artinya, cymbidium akan tumbuh dengan baik setidaknya pada ketinggian 1.100 mdpl.

Rentang suhu ideal untuk tanaman ini adalah 10 °-27 °C. Tanaman ini masih bisa bertahan dalam keadaan beku dengan suhu terendah 1,5 °-2 °C dalam waktu yang pendek.

Tampilan cymbidium yang seperti tanaman tropis tidak membuat bunga ini memuja sinar matahari. Paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama bisa membuat tanaman hangus dan dehidrasi. Dengan demikian, bunga ini memerlukan naungan yang teduh sebagai pelindung.

Spesies bunga besar bisa ditanam di dataran rendah, sedangkan spesies berukuran medium hingga kecil tumbuh lebih baik di daerah tinggi seperti gunung berbatu.

Bentuk, Warna, dan Aroma

Berikut ini adalah karakteristik umum bunga cymbidium.

  1. Rata-rata tinggi dan lebar (penyebaran) cymbidium adalah 1 m dan 60 cm. Ukuran maksimum (dewasa) bisa dicapai dalam kurun waktu 5-8 tahun.
  2. Akar cymbidium tebal, keras, dan semu.
  3. Batang cymbidium panjang dan berwarna hijau pucat. Setiap batang akan memproduksi 10-20 bunga.
  4. Daunnya panjang berwarna hijau dan bentuk bunganya menyerupai perahu.
  5. Hampir setiap warna bisa ditemukan pada cymbidium kecuali biru. Tergantung spesiesnya, bunga ini bisa mekar selama 1- 6 bulan.
  6. Tumbuhan ini tidak memiliki aroma khusus. Ada yang mengatakan aromanya mirip citrus, vanila, serta sedikit mirip wangi melati atau mawar.

Cymbidium memiliki 3 jenis umbi.

  1. Umbi hitam tua tanpa daun yang berfungsi menyimpan makanan di saat darurat.
  2. Umbi tua tanpa daun yang mendukung tunas baru yang mungkin memproduksi bunga.
  3. Umbi baru di mana bunga baru tumbuh.

Cymbidium Berdasarkan Ukuran

  1. Standar. Ini adalah spesies bunga besar dari Cina dan Himalaya. Spesies ini akan berkembang dengan baik dengan suhu yang hangat di siang hari dan suhu dingin di malam hari. Cymbidium standar ini masih biss bertahan dalam suhu yang ekstrem, walaupun bunganya tidak akan mekar sempurna.
  2. Miniatur. Tinggi rata-rata 10-20 cm dengan lebar bunga 5-8 cm. Cocok ditanam di area yang kecil atau di dalam pot. Jenis ini tidak membutuhkan suhu sedingin spesies standar sehingga mudah mekar. Jadi, cymbidium mini lebih sesuai ditanam di area yang hangat atau dekat pantai.

Arti/Makna

Bunga cymbidium adalah lambang keindahan, cinta, moral, kebajikan, dan keanggunan. Memberi dan menerima bunga cymbidium merupakan suatu kehormatan. Cymbidium juga populer digunakan sebagai lambang persahabatan. Praktik memberi hadiah bunga cymbidium ini sudah umum di Cina.

Sedangkan secara umum, anggrek merupakan simbol kesuburan dan maskulinitas di Yunano kuno. Di Eropa sendiri, bunga ini dipuja karena kekuatan, kecantikan, dan kemewahan yang dipancarkannya.

Baca juga : Bunga Mawar dan Simbolnya

Cara Menanam

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menanam adalah memilih bibit dari jenis cymbidium yang diinginkan. Berikutnya, tentukan lokasi ideal dan media tanam yang di dalamnya termasuk tanah, lahan kebun atau pot.

  1. Bibit. Ada bibit yang dijual di dalam botol, tetapi ukurannya bisa berbeda-beda. Jika ditanam bersamaan, maka bibit kecil akan sulit bertahan dibandingkan bibit besar. Untuk para pemula sebaiknya membeli cymbidium yang sudah berbunga. Dengan begitu Anda bisa memilih warna yang disukai sekaligus memeriksa kesehatan daunnya.
  2. Cahaya. Cymbidium membutuhkan cahaya matahari yang terang, tetapi tidak langsung mengenai tanaman. Naungan alami berupa semak/pohon pinus atau naungan buatan (separo) dari kain/fibreglass transparan/polycarbonate akan memastikan bunga ini memperoleh sinar matahari yang cukup di pagi dan siang hari.
  3. Suhu dan kelembapan. Suhu terbaik bagi cymbidium untuk tumbuh adalah 23 °C -29 °C di siang hari dan 10 °C-15 °C di malam hari. Tingkat kelembapan yang diperlukan bunga ini adalah 40-60%. Tingkat kelembapan yang tinggi bermanfaat bagi cymbidium, tetapi jangan sampai tanah jadi terlalu lembap sehingga mengakibatkan pembusukan. Pastikan sirkulasi udara di sekitar bagus.
  4. Media tanam.Cymbidium adalah tanaman terestrial yang tumbuh di tanah. Sejumlah media tanam yang bisa dipakai adalah sekam, tanah humus, sabut kelapa, pecahan genteng, pakis, dsb.
  5. Pot. Pakai pot tanah liat berdiameter 10 cm yang mampu menampung cymbidium hingga 2 tahun, sebelum dipindah ke pot baru/sebelum propagasi. Jangan memakai pot yang terlalu besar karena bisa memperlambat proses drainase.

Perawatan

Dengan perawatan yang tepat sesuai dengan jenis spesies, cymbidium bisa hidup bahkan hingga puluhan tahun.

  1. Air. Siram tanaman di pagi hari dengan air suam-suam kuku seminggu sekali. Jika cuaca panas, maka siram lebih sering, tetapi jangan berlebihan.
  2. Pupuk. Beri makan cymbidium dengan pupuk cair berkadar hidrogen tinggi, pupuk NPK, atau bahan organik lain. Aplikasikan pupuk langsung di media tanam 2 minggu sekali.
  3. Pemangkasan. Batang yang sudah berbunga tidak akan mekar kembali. Potong batang yang sudah mati supaya bunga baru bisa mekar di musim berikutnya.
  4. Penyakit dan hama. Selain penyakit cymbidium mosaic yang uniknya hanya menyerang spesies hasil budidaya, cymbidium juga bisa terserang virus odontoglossum ringspot. Beberapa gejalanya adalah bunga yang mekar sedikit atau bahkan tidak tumbuh dan bercak berwarna coklat atau hitam. Yang berbahaya adalah bahwa cymbidium mungkin menjadi pembawa virus dan menularkannya ke tanaman lain. Selain itu, penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Sejumlah penyakit jamur, bakteri, dan hama juga diketahui menyerang cymbidium. Sebagai contoh, ulat dan kumbang akan memakan tanaman, sedangkan mite, scale, dan mealybug akan menghisap getah tanaman. Untuk mencegah kondisi terburuk, Anda perlu mengontrol penyiraman, kelembapan, dan sirkulasi udara. Selalu pakai alat yang bersih saat merawat tanaman.
  5. Pascapanen. Anda bisa memanen cymbidium baik sebelum dan sesudah bunga mekar. Bunga yang sudah dipotong tangkainya bisa langsung dicelupkan ke dalam air lalu diletakkan di tempat teduh/di dalam ruangan.

Baca juga : Bunga Melati Fakta, Cara Menanam dan Manfaat

Manfaat

Tidak bisa dipungkiri bahwa bunga cymbidium adalah pilihan tepat sebagai bunga potong yang tahan lama. Tidak hanya jenisnya saja yang banyak, manfaatnya pun beragam.

  1. Makanan. Salah satu jenis cymbidium bisa dimasak menjadi hidangan lokal bernama “olachotho” di Bhutan. Bunga cymbidium dicuci dengan air, direbus, lalu disajikan dengan keju di atasnya.
  2. Obat. Tanaman ini dipakai dalam pengobatan Cina. Bunganya diseduh sebagai teh dan minuman herbal.
  3. Kecantikan. Bunga cymbidium digunakan sebagai salah satu bahan dalam produk parfum, krim kulit, dan kosmetik antipenuaan.
Leave A Comment

Produk Pilihan
  • miley-bunga-meja-dari-athaya-dengan-rangkaian-bunga-casablanca-mawar-gompy-baby-breath
    Miley

    Original price was: Rp 1.500.000.Current price is: Rp 1.200.000.

  • freya-bunga-papan-paper-flower-dari-athaya-dengan-ucapan-yang-dapat-disesuaikan-dengan-permintaan
    Freya

    Original price was: Rp 750.000.Current price is: Rp 600.000.

  • wagiswari-bunga-meja-dari-athaya-tepat-untuk-ditempatkan-di-dalam-ruangan
    Wagiswari

    Original price was: Rp 650.000.Current price is: Rp 500.000.

Produk Favorit
Hand Bouquet
Standing Flower
Bunga Meja