Bunga Alamanda, Bunga yang Mirip Terompet Emas

Warna dari bunga alamanda memang sangat menawan. Hal ini membuatnya dijuluki sebagai bunga  terompet emas. Jenis tanaman ini bahkan pernah menjadi simbol kecantikan loh. Lantas, seperti apa sih bentuk dan warna dari bunga ini? Simak ulasannya di bawah ini!

Asal Usul Bunga Alamanda

Kira-kira darimana sih asal bunga ini? Ternyata, bunga alamanda berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Namun, kini sudah sering dibudidayakan ke berbagai daerah yang membuat orang tidak tahu pasti asal mula bunga ini.

Nah, di Indonesia sendiri bunga ini dikenal sebagai bunga terompet emas, bunga buttercup, dan lonceng kuning. Mungkin kamu juga akan menemukan bunga alamanda ini dengan nama yang berbeda.

Sebab, diketahui tumbuhan ini memiliki lebih dari 1000 spesies yang tumbuh di berbagai daerah tropis.

Bentuk, Aroma, dan Warna Bunga Alamanda

Alamanda termasuk salah satu tanaman perdu yang memiliki tampilan berkayu-kayu dan dapat tumbuh hingga 2 meter.

Bunga alamanda memiliki bentuk yang mirip dengan terompet atau lonceng. Bunganya terdiri dari lima kelopak yang berlebur di bagian dasarnya. Kelopak ini berbentuk bulat telur dengan ujung yang lancip. Diameter bunganya bisa mencapai 5-7,5 cm.

Di samping itu, bunga ini juga memiliki aroma yang harum dan manis. Aromanya tidak terlalu kuat, tetapi cukup untuk menarik perhatian. Aroma ini lebih terasa di pagi hari dan saat cuaca panas.

Warna bunga alamanda yang paling umum adalah kuning cerah. Warna kuning ini melambangkan kebahagiaan, kegembiraan, dan optimisme. Namun, ada juga beberapa jenis alamanda yang memiliki warna ungu, merah muda, orange, dan putih.

Bunga Alamanda Bermanfaat bagi Kesehatan

Salah satu alasan kenapa banyak orang yang ingin dan tertarik membudidayakannya adalah karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Nah, berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Mengobati penyakit kulit

Penyakit kulit umum seperti kurap, eksim, abses, kudis, dan bisul dapat diobati dengan daun bunga alamanda ini. Di dalamnya terkandung antijamur dan antibakteri yang dapat melawan bakteri serta jamur pada tanaman ini.

Caranya, bersihkan daun alamanda. Setelah itu, tumbuh hingga mengeluarkan cairan. Nah hasil tumbuhan tersebut dioleskan ke bagian kulit yang terinfeksi. Ulangi cara ini hingga membaik.

Namun, itu merupakan cara yang kebanyakan digunakan masyarakat setempat. Alangkah baiknya untuk selalu konsultasi dengan dokter kulit terkait kondisi yang dialami agar tidak memperparah kondisi. Sebab, setiap orang akan mendapati respons berbeda-beda setelah pengobatan.

2. Mengobati penyakit kuning

Adanya kandungan flavonoid dalam tanaman ini diketahui dapat membantu proses penyembuhan penyakit kuning. Kamu bisa temukan senyawa tersebut pada bagian bunga, akar, dan buahnya.

3. Mengatasi sembelit

Sembelit atau susah buang air besar termasuk gangguan pencernaan yang paling sering dialami akibat kurangnya konsumsi serat dalam tubuh. Ternyata, ada loh masyarakat yang menggunakan daun bunga alamanda ini untuk mengatasi kondisi tersebut. Cara penyajiannya dengan diseduh.

Cara Budidaya Bunga Alamanda

Proses penanaman bunga alamanda sangatlah mudah dan menyenangkan. Nah, kamu akan bagikan beberapa langkah-langkahnya pada ulasan di bawah ini:

Persiapan

  1. Pertama, kamu dapat memilih jenis alamanda manakah yang ingin ditanamkan. Jenis alamanda sendiri ada yang ungu, merah muda, dan kuning.
  2. Setelah itu, mulailah penyiapan pot atau wadah tanamnya. Pastikan bahwa ukuran pot sesuai dengan ukuran bibit bunga. Tidak kalah penting, pot juga harus mempunyai lubang drainase yang sangat baik, ya.
  3. Siapkan media tanamnya. Adapun media tanam yang paling ideal untuk bunga ini yakni campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang. Untuk perbandingannya, gunakan 2:1:1.
  4. Penyiapan bibit alamanda. Kamu bisa mendapatkan bibit alamanda dengan mudah di toko tanaman hias atau diperbanyak dari stek.

Proses Penanaman

  1. Jika semuanya sudah siap dan mantap untuk memulai proses budidaya bunga, mulailah menanam dengan mengisi pot media tanam terlebih dahulu. Takarannya yakni sekitar ¾ bagian.
  2. Galilah lubang di tengah media tanaman. Pastikan lubang harus cukup besar sebagai tempat letak bibit alamanda nanti.
  3. Masukkan bibit bunga ke dalam lubang. Cek ulang apakah akar tanaman telah tertanam dengan sangat baik dan tidak tertekuk.
  4. Tutup kembali wadah dengan media tanam. Lakukan cara ini secara perlahan agar tidak merusakan bagian akar tanaman.
  5. Lakukan penyiraman dengan air secukupnya. Namun, jangan sampai membuat genangan air pada wadah.

Perawatan

Meski proses penyiapan dan penanaman sangatlah mudah, hal yang kadang terlupakan oleh sebagian pembudidaya adalah merawat bunga alamanda dengan sangat baik. Untuk itu, di sini kami jelaskan beberapa tips perawatan yang perlu dilakukan:

  1. Tempatkan wadah tanam di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung. Bunga ini membutuhkan minimal 6 jam sinar matahari per harinya agar dapat tumbuh dengan baik.
  2. Siram dengan air secara rutin dan teratur. Untuk frekuensi penyiraman, sebenarnya tergantung cuaca, jenis tanah, dan usia tanam. Namun, secara umum bunga ini perlu dihidrasi setiap 2-3 hari sekali.
  3. Berikan pupuk secara berkala. Proses pemupukan bisa menggunakan pupuk NPK atau pupuk kandang.

Adakalanya kamu butuh pemangkasan tanaman secara rutin. Ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru serta membentuk tanaman agar lebih rapi dan indah.

Bunga alamanda termasuk tanaman yang rentan terjangkit hama dan penyakit seperti kutu daun dan jamur daun. Lakukan segera pengendalian hama ketika kamu menemukannya.

Agar tidak roboh, mungkin kamu perlu menambahkan penyangga pada bunga.

Untuk menjaga kelembaban tanah serta meminimalisir pertumbuhan gulma, kamu bisa memanfaatkan mulsa di sekitar tanaman.

Biasanya, bunga alamanda ini dapat tumbuh dengan cepat di media tanam yang sesuai dalam waktu beberapa bulan saja. Sebab, bunga ini termasuk tanaman yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.

Itulah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui seputar proses budidaya bunga alamanda. Dengan proses budidaya yang mudah, yakin masih gak mau menanam bunga cantik ini?

Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, kamu masih bisa kok menemukan bunga yang cantik dan indah lainnya di Athaya Florist.

Athaya Florist hadir dalam memenuhi berbagai kebutuhan bunga kamu untuk berbagai momen spesial dan penting. Kami juga telah melayani berbagai klien dari brand ternama. Sebab itu, soal kualitas tidak perlu diragukan karena itu adalah hal yang paling utama bagi kami.

Yuk, konsultasikan kebutuhan bunga kamu sekarang juga di Athaya Florist!

Leave A Comment

Produk Pilihan
  • pavitra-parcel-snack-natal-dari-athaya-yang-terdiri-dari-kastangel-putri-genit-papoteto-box-exclusive-dan-ornamen-natal
    Pavitra

    Original price was: Rp 1.100.000.Current price is: Rp 900.000.

  • akira-adalah-buket-bunga-dari-athaya-yang-dirangkai-dari-bunga-mawar-carnation,pom-pom-baby-breath-dan-boneka-kecil-wisuda
    Akira

    Original price was: Rp 850.000.Current price is: Rp 750.000.

  • barbara-buket-bunga-dari-athaya-dengan-rangkaian-delapan-bunga-mawar-dan-wrapping-berwarna-hitam-selaras-dengan-tema-yang-dipesan
    Barbara

    Original price was: Rp 600.000.Current price is: Rp 450.000.

Produk Favorit
Hand Bouquet
Standing Flower
Bunga Meja